Alur Berobat Di Rumah Sakit Jepang
(日本の病院の診察の流れ)

Jika anda tinggal di Jepang dan sedang sakit, anda mungkin perlu berkunjung ke rumah sakit untuk berobat. Terlebih lagi jika anda baru saja datang di Jepang dan belum tahu banyak mengenai Jepang, akhirnya banyak kendala yang anda temui. Misalnya seperti bahasa, besarnya biaya pengobatan, rumah sakit mana yang harus dituju, dan sebagainya. Lalu, apa yang harus kita lakukan jika menemui kendala-kendala tersebut? Berikut ini adalah panduan cara berobat di Jepang.

Mendaftar Asuransi

Besarnya biaya pengobatan di Jepang menjadi masalah bagi masyarakat Jepang. Sehingga pemerintah Jepang mewajibkan warganya untuk mendaftarkan diri mereka pada asuransi yang bisa memotong biaya pengobatan hingga 70 persen. Oleh karena itu, begitu anda telah sampai di Jepang, anda harus segera mendaftarkan diri anda pada asuransi kesehatan nasional.

Meminta Bantuan Teman

Jepang sangat menjunjung tinggi bahasanya, sehingga banyak dari mereka yang tidak fasih menggunakan bahasa Inggris yang dikenal sebagai bahasa Internasional. Jadi, orang asing dituntut untuk dapat menguasai bahasa Jepang jika tinggal di Jepang dalam waktu yang lama. Jika anda mengalami kendala pada bahasa, anda dapat meminta bantuan pada teman, baik untuk mengantar langsung atau membuat janji dengan dokter melalui telepon. Selain itu, anda dapat meminta bantuan pada kantor pemerintah daerah setempat. Mereka menyediakan penerjemah untuk orang asing secara sukarela untuk berbagai bahasa. Namun, ada juga beberapa klinik atau rumah sakit yang menyediakan layanan multibahasa seperti bahasa Inggris.

Pergilah Ke Klinik Sesuai Gejala

Seperti yang kita tahu, jika di Indonesia kita dapat langsung pergi ke rumah sakit besar untuk berobat, lain halnya dengan Jepang. Anda harus berobat ke klinik terdekat terlebih dahulu. Karena klinik-klinik di Jepang sudah menyediakan dokter spesialis sesuai bidangnya. Ada klinik umum, klinik anak, klinik kecantikan, klinik ibu dan wanita dan sebagainya. Anda dapat mencarinya di internet atau bertanya pada orang sekitar sebelum memutuskan klinik mana yang akan anda tuju.

Pada saat pertama kali datang ke klinik, anda akan diberikan form yang berisikan pertanyaan seputar riwayat penyakit anda, seperti “Apakah anda sedang mengkonsumsi obat?”, “Apakah ada kebiasaan minum alkohol dan merokok?”, “Apakah anda sedang hamil?”, “Apakah ada alergi obat tertentu?” dan lain-lain. Anda wajib mengisinya dan menyerahkannya pada petugas kesehatan. Bila anda tidak mengerti dengan bahasa Jepang, mereka dapat memberikan form versi bahasa Inggris.

Menebus Obat

Setelah anda selesai diperiksa oleh dokter, anda akan diberi resep dan menebusnya di apotik. Saat menyerahkan resep dan mengambil obat, anda akan ditanya mengenai Kusuri Techo. Kusuri Techou adalah buku catatan obat. Setiap obat yang anda konsumsi akan tercatat di buku ini, sehingga apoteker mengetahui tentang obat yang anda konsumsi sebelumnya, yang berguna untuk mencegah terjadinya kontaminasi obat dan memahami alergi pasien. Tetapi jika anda belum punya, jangan khawatir. Apoteker akan memberikan secara cuma-cuma atau mintalah pada mereka jika mereka lupa memberikan atau menanyakannya.

Membeli Obat di Apotek Umum

Layaknya di Indonesia, anda dapat membeli obat sendiri di apotek umum tanpa resep dokter. Namun, jika anda memiliki asuransi kesehatan di Jepang sebaiknya segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mendapat obat yang sesuai sehingga penyakit lebih mudah disembuhkan. Karena, berobat dengan asuransi kesehatan dapat meringankan biaya pengobatan ketimbang membeli obat sendiri di apotek.

Rumah Sakit Besar atau Pusat

Perlu diketahui, rata-rata klinik di Jepang tutup pada hari libur, sehingga saat klinik tutup, anda dapat langsung menuju ke rumah sakit besar. Begitu pula jika penyakit yang anda alami belum juga sembuh dan membutuhkan penanganan yang lebih serius, anda akan dirujuk oleh dokter klinik yang memeriksakan anda. Saat anda mengalami keadaan darurat, anda dapat langsung pergi ke rumah sakit besar tanpa rujukan.